Terapi Sehat Berbonus Langsing
TERAPI detoksifikasi usus muncul di komunitas kita. Ini bukan sekadar terapi pelangsingan tubuh. Istimewanya, terapi ini menyehatkan raga lantaran membantu mengatasi beragam keluhan sakit. Terapi ini membersihkan aneka jenis racun yang melekat secara menahun di dinding usus. Racun akan keluar melalui kentut, air seni, maupun feses (kotoran melalui anus).
Program detoksifikasi ini diusung PT. Inter Natur Sinergi. Program ini tanpa suntikan, tanpa sentuhan fisik, dan tanpa alat listrik. "Sejak kami adakan Juli lalu ternyata pesertanya terus bertambah," jelas Dewi, marketing PT. Inter Natur Sinergi.
Selain alami, menurut ibu satu orang puteri ini, program tersebut bukan hanya membuat penampilan tampak ideal. Ini terbukit sesuai pengakuan Dendy Hartawan. Pengusaha beken di Solo ini mengikuti detox camp dan telah merasakan hasilnya. "Detox ini bagus benar hasilnya asalkan dijalani secara disiplin. Setelah ikut dua hari, saya jalani lagi sendiri di rumah selama lima hari. Maksudnya agar hasilnya bisa optimal," ujar Dendy.
Sementara Agus Setiawan dari Bogor, punya cerita menarik. "Setelah ikut detox, badan terasa ringan, celana longgar, buang air lancer," jelasnya. Cerita menarik diutarakan pula oleh Sutrisno. Pria dengan berat badan 120 kg ini mengaku berat badannya turun setelah ikut detox camp. Intan Felicia pun mengaku pusing (migraine) lenyap setelah ikut detox camp. "Kegiatan ini juga dijalani peserta tanpa bosan. Suasananya enak dan menarik, termasuk ada senam yoga," ujar Intan.
Peserta terapi menjalani masa camp (menginap) sehari. Camp dimaksudkan agar proses pengawasan dapat berjalan intensif untuk mendapatkan hasil yang menjanjikan. Peserta yang mengikuti Detox Camp akan menjalani proses detox, ceramah kesehatan, hiburan, konsumsi produk dan senam ringan.
Waktu keluarnya racun yang berupa kotoran itu tergantung kondisi masing-masing orang. Ada yang keluar di hari pertama, ada yang racunnya keluar esoknya. Bila sering konsumsi obat medis biasanya perlu waktu sekitar sehari untuk keluarkan racunnya. Berat badan langsung turun, perut buncit ikut kempis.
Para peserta dianjurkan mengikuti camp dan seminar secara sekaligus agar mendapatkan hasil terapi maksimal. Namun, peserta yang ingin ikut camp atau seminar saja dibolehkan. Namun, diyakinkan hasilnya takkan seoptimal peserta yang mengikuti camp dan seminar.
Peserta yang mengambil program camp detox akan menjalani check in pukul 09.00 yang langsung dimulai dengan konsumsi produk detox (dari tanaman alami). Selang dua jam kemudian konsumsi produk pengganti makanan, lalu dua jam berikutnya mengonsumsi produk pengganti buah-buahan yang mengandung nutrisi.
Tahapan dua jam selanjutnya konsumsi produk detox lagi. Konsumsi produk secara
bergantian ini berlangsung hingga pukul 21.00. "Selama terapi ini peserta tak boleh makan apa pun kecuali air putih yang khusus disiapkan sang terapis. Ada yang pernah makan diam-diam ternyata akibatnya mencret," ujar Dewi.
Tiga hari sebelum menjalani terapi, peserta mulai menjalani "puasa", yaitu porsi makan dibatasi 70% dari biasanya. Jelang dua hari H cukup makan dengan porsi 50% dari biasanya, lalu cukup 30% sehari menjelang hari H. "Bila aturan ini diikuti pasti hasilnya tak sia-sia," ujar wanita yang juga mempunyai bisnis kue kering itu.
Kehadiran guru dan instruktur senam dalam program ini menambah daya tarik tersendiri. Caroline yang menjadi pengasuh rubrik "sehat" di salah satu media cetak, ternyata kepincut dengan program detox yang berasal dari Malaysia ini sejak Juli 2006. "Saya sudah mengajar senam lama sekali. Saya semula mengira dengan berolah raga rutin akan membuat sehat. Ternyata itu tak otomatis membuang banyak racun atau toksin dalam tubuh saya. Setelah ikut program detox ini, saya langsung merasakan hasil yang luar biasa. Berat tubuh saya turun, kondisi terasa lebih fit dan nyaman. Saya ingin berbagi pengalaman berharga ini melalui Program Detoksifikasi," kata wanita 50 tahun yang masih tetap tampak cantik itu.
Detoksifikasi merupakan proses mengeluarkan racun dan sisa kotoran yang menempel pada dinding usus. Racun dan sisa kotoran ini tertimbun bertahun-tahun seumur dengan pemilik tubuhnya. Program detoksifikasi ini berusaha membersihkan, menyeimbangkan, dan memulihkan kondisi tubuh. Racun dikeluarkan dan membantu mengempiskan perut buncit.
Racun yang menempel di dinding usus dibersihkan melalui program ini. Penyakit hipertensi, kolesterol, diabetes, asam urat, obesitas, alergi, asma, migraine, susah tidur, sembelit akan hilang. "Yang pasti banyak orang sudah membuktikan hasilnya yang luar biasa. Racun dan kotoran akan keluar dalam bentuk seperti usus, tapi samasekali tak berbau, lho," yakin Dewi.
Jangan tunggu lagi kesempatan berharga mengikuti terapi sehat berbonus langsing ini. Segeralah Mendaftar!!!
sumber: Bali Post